Mengenal Bunga Bangkai, Ciri- ciri & Perbedaan dengan Rafflesia Arnoldi
Apa yang ada di pikiranmu saat pertama mendengar tentang bunga bangkai? Kamu pasti akan mengingat tentang perawakan bunga berukuran besar dan konon mempunyai bau yang cukup mengingat. Ya, persis seperti namanya, bunga ini memang terkenal mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Namun siapa sangka, bunga ini ternyata juga mempunyai berbagai manfaat untuk tubuh kita. Itulah mengapa Tim Rekomendasi mengajak pembaca untuk mengenal lebih jauh lagi tentang bunga ini, mengenali ciri- cirinya dan juga manfaatnya.
Dari Mana Bunga Bangkai Berasal?
Bunga Bangkai, atau Amorphophallus titanum, adalah tanaman yang menarik perhatian banyak orang karena keunikannya. Bunga ini pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli botani asal Belanda bernama Dr. Odoardo Beccari.
Pada tahun 1878, Dr. Beccari menemukan tanaman ini di hutan hujan Sumatera, Indonesia. Penemuan ini menjadi peristiwa besar dalam dunia botani karena bunga ini dikenal dengan ukurannya yang besar dan aroma yang khas. Dr. Beccari adalah salah satu pionir dalam memahami dan mendokumentasikan flora Indonesia pada zamannya.
Bunga ini kemudian diberi nama “Bunga Bangkai”, merujuk pada aromanya yang khas dan cenderung tidak sedap, seperti bau daging yang membusuk. Bau menyengat ini membawa serangga penyerbuk seperti lalat dan kumbang bangkai, yang tertarik pada aroma kuat ini secara alami.
Apa saja perbedaan Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldi?
Meskipun seringkali disamakan, Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldi memiliki perbedaan signifikan. Penasaran apa saja perbedaan keduanya? Berikut ulasan Tim Rekomendasi :
1. Habitat Bunga Bangkai dan Rafflesia
Mengutip dari buku ‘Worst 10’ terbitan Puspa Swara, bunga ini merupakan tanaman terbesar dunia yang mudah ditemukan di hutan hujan Sumatera. Bunga ini mengandung aroma busuk yang mengundang lalat dan kumbang bangkai penyerbuk.
Sedangkan Rafflesia Arnoldi merupakan tanaman parasit yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain yang merambat dan tidak bisa berfotosintesis. Tanaman ini bisa kita temukan di dataran Sumatera, tapi lebih sering dijumpai di hutan- hutan Kalimantan.
2. Ukuran dan Bentuk Bunga
Bunga Bangkai mempunyai struktur yang kokoh dan tinggi menjulang ke atas. Tinggi bunga ini bisa mencapai 4 meter dengan diameter mencapai 1,5 meter. Sedangkan bunga Rafflesia cenderung tumbuh menyamping, lebih lebar dan merata.
3. Struktur dan Bagian Tanaman yang Unik
Pada tingkat struktural, Amorphophallus titanum memiliki struktur berbentuk tongkat. Sedangkan Rafflesia Arnoldi memiliki bagian tengah yang lebih kompleks.
Ciri-ciri Bunga Bangkai
Bunga Bangkai tidak hanya menarik perhatian karena ukurannya yang besar, tetapi juga karena ciri-ciri unik lainnya.
1. Ukuran yang Menakjubkan
Amorphophallus titanum terkenal dengan ukuran yang mencolok dan menjadi salah satu bunga terbesar di dunia. Tanaman ini bisa mencapai tinggi hingga 4 meter atau lebih. Bagian yang paling mencolok adalah struktur yang disebut “spadix” yang menyerupai tongkat dan dapat mencapai panjang hingga 3 meter (10 kaki) atau lebih.
Selain itu, “spathe,” atau lapisan luar bunga yang melibat selubung, juga dapat memiliki lebar yang mencolok, mencapai diameter hingga 1 meter (3 kaki) atau lebih. Kombinasi ukuran yang besar, struktur yang unik, dan warna yang mencolok menjadikan Bunga Bangkai sebagai salah satu tanaman paling menonjol dan mengesankan di dunia tanaman.
2. Warna dan Struktur
Bunga Bangkai, atau Amorphophallus titanum, memiliki warna yang mencolok dan khas. Warna bunga ini bervariasi, namun umumnya cenderung merah muda hingga coklat tua. Spathe, yang merupakan lapisan luar bunga, seringkali memiliki warna yang lebih terang dan mencolok. Sementara itu, Spadix, struktur yang menyerupai tongkat di tengah bunga, cenderung memiliki warna yang lebih gelap.
Warna yang mencolok ini, bersama dengan ukuran yang besar dan struktur unik, memberikan daya tarik visual yang luar biasa pada bunga ini. Perubahan warna selama siklus hidupnya, mulai dari tunas hingga mekar penuh, juga memberikan pengalaman visual yang menarik bagi para pengamat dan pecinta tanaman.
3. Daun Berpola Unik
Daun Amorphophallus titanum, juga memiliki karakteristik yang menarik. Daunnya memiliki bentuk dan pola yang unik, menambah daya tarik visual tanaman ini. Berikut adalah beberapa ciri khas daun Bunga Bangkai :
- Bentuk Daun : Daun bunga memiliki bentuk yang kompleks dan seringkali menyerupai daun tropis yang besar. Mereka bisa memiliki tepi yang bergerigi atau berpola unik, menambah daya tarik estetika.
- Pola Unik : Pola daun Amorphophallus titanum sangat bervariasi dan unik untuk setiap tanaman. Beberapa tanaman mungkin memiliki pola daun yang kompleks dan menarik, sementara yang lain mungkin menampilkan pola yang lebih sederhana.
- Ukuran yang Menonjol : Daun bunga ini juga memiliki ukuran yang mencolok. Meskipun mungkin tidak sebesar bunganya, daunnya tetap cukup besar.
- Warna yang Khas : Warna daun Bunga Bangkai dapat bervariasi dari hijau tua hingga hijau muda. Keunikan warna daun ini memberikan kontras yang menarik dengan warna bunga yang cenderung lebih cerah.
- Keberagaman dalam Spesies : Setiap spesies Amorphophallus titanum mungkin memiliki karakteristik daun yang sedikit berbeda.
4. Umbi yang Besar di Bawah Permukaan Tanah
Bunga Bangkai memiliki umbi yang besar di bawah permukaan tanah. Umbi ini berperan penting dalam siklus hidup tanaman tersebut. Umbi adalah organ penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Sejalan dengan ukuran tanamannya, umbi Amorphophallus titanum juga memiliki ukuran yang mencolok. Saat tanaman ini tidak sedang mekar, umbi berada di bawah tanah dan menjadi pusat penyimpanan energi yang akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan struktur di atas tanah, seperti daun dan bunga, saat kondisi lingkungan mendukung.
Selama fase mekarnya, tanaman mengalokasikan energi dari umbi untuk mendukung pertumbuhan bunga besar dan struktur lainnya. Umbi juga memainkan peran kunci dalam kelangsungan hidup dan adaptasi bunga ini terhadap lingkungan di sekitarnya.
5. Proses Mekar yang Singkat
Proses mekar Bunga Bangkai biasanya berlangsung hanya selama beberapa hari, kira-kira 24 hingga 48 jam. Selama periode mekar ini lah, Amorphophallus titanum mengeluarkan aroma yang kuat dan tidak sedap, yang menyerupai bau daging busuk.
Bau ini bertujuan untuk menarik serangga penyerbuk, seperti kumbang penyerbuk, yang berperan dalam penyerbukan tanaman ini. Setelah periode mekar selesai, bunga akan layu dan kembali ke kondisi dorman, sehingga tanaman akan kembali ke tahap pertumbuhan vegetatifnya.
Manfaat Bunga Bangkai
Bunga Bangkai, atau Amorphophallus titanum, bukan hanya tanaman eksotis yang menakjubkan, tetapi juga memiliki potensi manfaat yang menarik. Meskipun belum sepenuhnya teruji secara ilmiah, beberapa penelitian juga menunjukkan kemungkinan manfaat kesehatan dari tanaman ini.
1. Sebagai sumber karbohidrat rendah kalori
Bunga bangkai termasuk ke dalam jenis umbi- umbian. Artinya, tanaman ini menjadi salah satu sumber karbohidrat. Umbi dari Amorphophallus titanum ini bahkan mengandung sebanyak 69 kalori.
2. Menjaga Kesehatan Tulang
Selain kaya akan karbohidrat, umbi bunga bangkai juga mengandung kalsium. Seperti yang kita tahu, kalsium merupakan salah satu nutrisi terbaik untuk menjaga kesehatan tulang kita.
3. Potensi Anti Inflamasi
Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi sifat anti inflamasi dalam senyawa yang terkandung dalam Bunga Bangkai. Artinya, bunga bangkai juga dapat memberikan manfaat dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.
4. Menjadi Situs Wisata
Dengan ciri khas yang unik, bunga berukuran besar dan aroma yang khas, Amorphophallus Titanum dapat menarik banyak wisatawan. Tanaman ini bisa menjadi fenomena wisata yang mendatangkan pengunjung dari lokal maupun mancanegara.
5. Pengembangan Obat Baru
Kandungan kimia dalam Bunga Bangkai telah menarik perhatian para peneliti sebagai objek penelitian potensial untuk pengembangan obat baru. Meskipun masih tahap awal, potensi ini memberikan harapan dalam bidang farmasi.
Penutup
Bunga Bangkai, atau Amorphophallus titanum, adalah tanaman yang menakjubkan dengan karakteristik unik. Tidak heran jika tanaman ini menjadi fenomena unik dalam dunia botani.
Mulai dari ukuran dan aroma yang mencolok hingga manfaat kesehatan yang mungkin terkandung di dalamnya, Amorphophallus titanum tidak hanya menjadi daya tarik visual. Namun sekaligus berperan penting dalam ekosistem hutan hujan Sumatera.
Meskipun mekarnya hanya berlangsung beberapa hari, bunga bangkai punya pengaruh yang lebih besar. Hal ini termasuk dalam aspek edukasi, konservasi, dan potensi pengembangan obat baru. Keberadaannya juga memberikan kontribusi pada keanekaragaman hayati dan daya tarik pariwisata.
Dengan semua keunikannya, Bunga Bangkai tetap menjadi subjek penelitian dan kekaguman, memperkaya pemahaman kita tentang keanekaragaman alam dan keajaiban tanaman yang hidup di habitatnya yang khas.