13 Obat Batuk Alami dan Herbal, Terbukti Aman dan Efektif
Obat batuk alami bisa menjadi pilihan terbaik untuk meredakan batuk yang mengganggu dengan perawatan sederhana di rumah. Batuk sendiri merupakan refleks alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan. Hal ini terjadi karena adanya iritasi atau rangsangan pada tenggorokan atau saluran pernapasan.
Batuk yang berlangsung lama dan tidak kunjung sembuh perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika dibiarkan, batuk dapat mengganggu aktivitas, menyebabkan sesak napas, nyeri dada bahkan memuntahkan darah. Oleh karena itu, penting untuk segera mengobati batuk agar cepat sembuh.
Penyebab Batuk
Batuk sendiri bisa terjadi karena beberapa hal. Yang bisa menjadi penyebab batuk antara lain :
- Infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan pilek, influenza, bronchitis, sinusitis, atau pneumonia
- Alergi terhadap debu, asap, bulu hewan, atau makanan tertentu
- Asap rokok
- Udara kering
- Refleks karena makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan
- Penyakit paru-paru seperti asma, tuberkulosis, atau kanker paru-paru
Apapun penyebabnya, tentunya batuk meninggalkan rasa tidak nyaman dan sakit yang mengganggu aktivitas kita sehari- hari. Untuk itu, penting sekali untuk segera mengobati batuk.
Obat Batuk Alami yang Aman untuk Dewasa
Pengobatan batuk dapat dilakukan secara medis dengan obat dari dokter. Namun, pengobatan secara alami dengan memanfaatkan bahan-bahan alami juga dapat membantu meredakan batuk. Pengobatan alami bahkan secara tradisional juga sudah diterapkan selama puluhan hingga ratusan tahun oleh nenek moyang kita.
Berikut ini adalah 13 obat batuk alami paling manjur yang aman dicoba.
1. Madu
Madu memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk meredakan batuk. Beberapa zat yang terkandung dalam madu memilih khasiat yang cukup ampuh dalam melawan batuk.
Salah duanya adalah dekstrosa dan fruktosa yang bersifat menenangkan tenggorokan yang gatal dan iritasi akibat batuk. Kandungan gula alami ini membantu melapisi dan melumasi tenggorokan. Sifat madu yang lengket dan kental membantu melapisi tenggorokan agar terlindungi dari iritasi.
Madu juga mengandung antioksidan dan senyawa flavonoid yang membantu melawan infeksi di saluran pernafasan yang menjadi penyebab batuk. Selain itu, zat antibakteri dalam madu juga membantu membunuh kuman penyebab infeksi tenggorokan. Mengonsumsi madu akan membantu melegakan tenggorokan saat batuk berdahak menyerang.
Cara mengonsumsi madu untuk meredakan batuk:
- Minum 1-2 sendok makan madu murni secara langsung. Bisa diulang 2-3 kali sehari.
- Campurkan 1 sendok makan madu ke dalam segelas air hangat atau teh, lalu minum.
- Oleskan sedikit madu pada roti atau crackers sebelum mengonsumsinya.
- Untuk anak-anak dosis madu bisa dikurangi menjadi 1/2 – 1 sendok teh sesuai usia.
- Gunakan madu murni dan alami, hindari madu palsu atau sintetis.
2. Jahe
Sebagai herbal yang sangat populer di Indonesia, jahe mempunyai telah banyak dimanfaatkan dalam masakan dan juga obat tradisional. Jahe mengandung minyak atsiri, yang terdiri dari gingerol, shogaol, zingerone dan resin. Kandungan inilah yang memberikan rasa pedas pada jahe. Selain itu jahe juga mengandung vitamin, mineral dan senyawa fenol yang berkhasiat sebagai antioksidan.
Beberapa kandungan jahe tersebut bersifat sebagai antitusif dan expectorant yang dapat melegakan batuk. Cara kerjanya adalah meredakan iritasi yang menjadi pemicu batuk, serta melonggarkan dan mengeluarkan dahak.
Ada beberapa cara mengonsumsi jahe untuk meredakan batuk:
- Minum air jahe, dengan merebus irisan jahe dengan air panas lalu ditambah madu. Minum 2-3 kali sehari.
- Menghirup uap air rebusan jahe. Caranya rebus jahe dan bernapaslah uapnya. Uap panas jahe dapat melegakan tenggorokan.
- Madu jahe, dengan mencampur 1 sendok madu dengan sedikit parutan jahe. Aduk rata dan konsumsi 2-3 kali sehari.
- Minum teh jahe, dengan mencampur secangkir teh hangat dengan 1 sendok madu dan seperempat sendok teh bubuk jahe.
Konsumsi jahe secara rutin dapat membantu meredakan batuk. Usahakan mengonsumsinya saat masih hangat agar lebih berkhasiat. Jahe alami aman dikonsumsi untuk meredakan batuk.
3. Bawang Putih
Selain madu dan jahe, bawah putih juga populer menjadi salah satu obat alami untuk batuk. Hal ini tidak terlepas dari beberapa kandungan dalam bawang putih yang berperan penting untuk meredakan batuk.
Salah satunya adalah allicin, yang merupakan senyawa aktif antibakteri dan antivirus yang bisa melawan infeksi pernapasan penyebab batuk. Bawang putih juga mengandung sulfida Alil yang mempunyai efek mukolitik yang bisa melonggarkan dahak di saluran pernapasan. Selain itu, kandungan flavonoid dalam bawang putih berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel paru-paru dari kerusakan akibat peradangan.
Berikut adalah beberapa cara mengonsumsi bawang putih sebagai obat batuk alami :
- Makan bawang putih mentah 1-2 siung per hari
- Minum jus bawang putih dicampur madu 1 gelas sehari
- Oleskan minyak bawang putih ke dada dan punggung
- Rebus 3-5 siung bawang putih dalam 1 gelas air, kemudian minum air rebusannya
- Campur minyak kayu putih dengan minyak bawang putih, oleskan ke dada dan punggung
Bawang putih pada umumnya aman dikonsumsi secara oral maupun topikal. Namun berhati-hatilah jika memiliki masalah pencernaan atau alergi. Jika menimbulkan iritasi atau perut kembung, sebaiknya kurangi dosisnya.
4. Jeruk Nipis
Bukan rahasia lagi, jeruk nipis merupakan salah satu bahan alami yang sangat baik untuk meredakan batuk. Jeruk kaya akan vitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan efektif melawan infeksi penyebab batuk. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung asam sitrat yang bersifat expectorant yang dapat melonggarkan dahak dan mempermudah pengeluaran dahak saat batuk.
Untuk menggunakan jeruk nipis sebagai obat batuk alami, seduh perasan air jeruk nipis ke air hangat dan minum 2-3 kali sehari. Kamu juga bisa menambahkan madu untuk mengurangi rasa asamnya sekaligus membuatnya lebih berkhasiat dalam melawan batuk.
5. Kayu Manis
Kayu manis adalah salah satu rempah paling populer di dunia. Herbal ini bukan hanya mempunyai rasa yang manis dan hangat, tetapi juga mengandung banyak senyawa yang dapat membantu meredakan batuk.
Kayu manis mengandung senyawa antiinflamasi dan antitussive yang dapat mengurangi iritasi tenggorokan dan meredakan batuk. Herbal ini juga kaya mengandung Eugenol, senyawa yang bersifat analgesik dan anestetik, sehingga bisa mengurangi iritasi saluran pernapasan akibat batuk. Selain itu, kandungan kumarin dalam kayu manis juga membantu melonggarkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengonsumsi kayu manis untuk obat batuk alami :
- Seduh 1 sendok teh bubuk kayu manis dalam 1 cangkir air panas. Minum 2-3 kali sehari.
- Tambahkan 1/2 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam segelas susu hangat. Minum sebelum tidur.
- Campur 1 sendok makan madu dan 1/4 sendok teh bubuk kayu manis. Aduk rata dan konsumsi 2-3 kali sehari.
- Buat olesan kayu manis dengan mencampur 1 sendok makan minyak kelapa dan 1/2 sendok teh bubuk kayu manis. Oleskan di dada dan punggung.
- Masukkan kayu manis utuh ke dalam air panas di panci, lalu hirup uapnya.
Kayu manis bisa dikonsumsi secara oral maupun dihirup aromanya. Pastikan untuk mengonsumsi kayu manis dengan takaran yang tepat agar mendapatkan manfaatnya untuk meredakan batuk.
6. Daun Mint
Untuk kamu yang mengalami batuk kering, daun mint dapat menjadi obat alami yang aman dan efektif. Daun mint mengandung minyak atsiri, flavonoid, dan polifenol yang bersifat antimikroba dan antiinflamasi. Kandungan tersebut dapat membantu melawan infeksi saluran pernapasan dan meredakan batuk.
Daun mint juga memberi efek melegakan tenggorokan karena mempunyai sifat anelgesik. Saat dikonsumsi, minta bisa memberikan sensasi dingin yang melegakan pada tenggorokan yang terasa gatal saat batuk.
Untuk menggunakan daun mint sebagai obat batuk alami, kamu bisa menambahkan 2-3 helai daun mint yang sudah bersih ke dalam teh hangat atau air hangat, dan mendiamkannya beberapa saat sebelum meminumnya. Kamu bisa mengonsumsinya secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
7. Kencur
Kencur mengandung senyawa aktif seperti minyak atsiri, flavonoid, saponin, dan tanin yang bersifat sebagai ekspektoran. Ekspektoran sendiri berfungsi untuk melancarkan dan mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan.
Kandungan minyak atsiri dalam kencur juga bersifat sebagai antiseptik yang dapat membunuh kuman penyebab infeksi saluran pernapasan. Selain itu, kencur juga kaya akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab inflamasi.
Cara mengonsumsi kencur untuk meredakan batuk pun cukup mudah. Kamu cukup mengiris atau menghaluskan kencur, kemudian merebusnya dengan air dan madu sampai mendidih. Minum rebusan kencur ini 2-3 kali sehari untuk melegakan tenggorokan dan meredakan batuk.
Kencur terbukti aman dikonsumsi secara oral. Namun, berhati-hatilah jika memiliki alergi terhadap tanaman umbi-umbian. Jika mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, sebaiknya hentikan konsumsi kencur.
8. Kunyit
Kunyit memiliki berbagai khasiat obat yang dapat membantu meredakan batuk. Herbal rimpang ini mengandung minyak atsiri seperti kurkumin, zingiberene, turmeron, dan turmerol yang berkhasiat sebagai antiinflamasi. Kandungan ini mampu meredakan iritasi pada tenggorokan akibat batuk.
Selain itu, kunyit juga memiliki kandungan limonen dan sitral yang bersifat antiseptik. Kandungan ini bisa membantu membunuh kuman penyebab batuk. Untuk meredakan batuk secara efektif, pastikan kamu menggunakan kunyit yang masih segar.
Cara mengonsumsi kunyit untuk meredakan batuk:
- Kupas 1-2 ruas kunyit, iris tipis dan seduh di dalam 1 gelas air panas. Biarkan seduhan dingin, lalu saring dan minum airnya 2 kali sehari.
- Campur 1 sdt madu dan jus 1⁄2 buah lemon ke dalam 1⁄4 sdt bubuk kunyit. Aduk hingga rata dan minum sehari 2 kali.
- Oleskan minyak kunyit ke dada dan punggung. Caranya dengan memanaskan 2-3 sdt minyak kelapa, lalu masukkan 1 ruas kunyit bakar yang sudah haluskan.
9. Air Garam Hangat
Air garam hangat sering menjadi cara tradisional untuk mengobati batuk berdahak. Dengan berkumur air hangat, cara ini secara efektif membantu mengencerkan dahak dan menenangkan tenggorokkan.
Air garam hangat juga menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi tenggorokan. Selain itu, pengobatan ini juga dapat mengurangi bengkak, meredakan nyeri dan menciptakan rasa lebih nyaman di tenggorokan.
Air garam hangat bisa menjadi obat batuk alami untuk anak- anak maupun dewasa. Cara cukup mudah, yaitu masukkan ½ sendok teh garam ke dalam 240 ml air hangat. Kemudian aduk hingga larut dan gunakan untuk berkumur sebanyak 3-4 kali sehari.
10. Akar Licorice
Akar licorice, yang juga dikenal dengan nama Glycyrrhiza glabra, telah lama menjadi salah satu jenis obat batuk herbal. Herbal ini berkhasiat meredakan batuk dan digunakan dalam beragam tradisi pengobatan, termasuk pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda.
Kandungan zat aktif dalam akar licorice, seperti glycyrrhizin, bersifat anti-inflamasi dan ekspektoran, yang membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan serta mengurangi pembentukan lendir berlebih. Akar licorice juga bekerja dengan cara memproduksi lapisan pelindung membran mukosa di saluran pernafasan. Alhasil, hal ini dapat meredakan inflamasi atau iritasi tenggorokan akibat batuk.
11. Nanas
Nanas adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki potensi untuk membantu meredakan batuk. Meskipun tidak secara begitu populer sebagai obat batuk alami, nanas mengandung enzim bromelain yang telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan ekspektoran. Sifat ekspektoran ini dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan dan mengurangi produksi lendir berlebih.
Konsumsi nanas atau minum jus nanas dapat membantu melonggarkan lendir di tenggorokan dan paru-paru, sehingga memudahkan pengeluaran dahak dan mengurangi gejala batuk. Selain itu, nanas juga mengandung vitamin C yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi yang menyebabkan batuk.
Untuk menggunakan nanas sebagai obat batuk alami, cobalah mengonsumsi 60 gram nanas potong dalam sehari. Kamu juga bisa membuat jus nanas dan mengonsumsinya hingga tiga kali sehari sampai gejala batuk membaik. Kendati begitu, hindari mengonsumsi nanas bersamaan dengan antibiotik. Pasalnya enzim bromelain dalam nanas disebut dapat mengurangi efektivitas antibiotik dalam melawan infeksi bakteri.
12. Cuka Apel
Dengan sifat antimikrobanya, cuka apel menjadi obat batuk alami yang bekerja dengan membunuh patogen penyebab infeksi saluran pernafasan. Kandungan asam asetat dalam cuka apel juga membantu melarutkan lending dan mempercepat proses pengeluarannya, serta membunuh virus penyebab batuk.
Cara menggunakan cuka apel untuk meredakan batuk :
- Larutkan 1-2 sendok sari cuka apel ke dalam satu gelas air.
- Gunakan untuk berkumur setiap 1-2 kali dalam satu jam.
- Selingi dengan banyak minum air putih
Yang perlu diwaspadai, hindari mengonsumsi cuka apel secara langsung dalam jumlah besar. Pasalnya hal ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan gigi, sehingga disarankan untuk melarutkannya terlebih dahulu dalam air atau minuman lain.
13. Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh adalah jenis buah tropis yang cukup populer dalam pengobatan tradisional di berbagai negara. Meskipun belum banyak penelitian ilmiah yang mengkaji secara khusus efeknya terhadap batuk, beberapa orang meyakini bahwa belimbing wuluh memiliki sifat-sifat yang dapat membantu meredakan batuk.
Buah ini kaya akan nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin A, dan antioksidan lainnya, yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi penyebab batuk. Selain itu, belimbing wuluh juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti asam oksalat dan asam askorbat, yang memiliki potensi untuk meredakan peradangan pada saluran pernapasan dan mengurangi gejala batuk.
Untuk meredakan batuk, kamu dapat mengonsumsi belimbing wuluh secara langsung atau mengolahnya menjadi jus. Sebagai herbal tradisional, belimbing wuluh akan membantu melonggarkan lendir di tenggorokan dan paru-paru serta memberikan efek yang menyegarkan.
Kesimpulan
Batuk bisa sangat mengganggu aktivitas sehari- hari jika tidak mendapatkan penanganan segera. Selain menggunakan cara medis, ada banyak alternatif dari obat batuk alami yang membantu meredakan batuk membandel.
Dengan deretan rekomendasi herbal batuk alami di atas, kamu dapat meringankan gejala batuk secara aman. Namun, jika batuk tidak kunjung sembuh atau disertai gejala lainnya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Jangan sampai mengabaikan batuk berkepanjangan, karena bisa menimbulkan komplikasi parah jika tidak ditangani dengan tepat. Semoga lekas sembuh, ya!