9 Bunga Lambang Kematian di Berbagai Negara, Apa saja?
Selain membawa pesan romantisme dan kebahagiaan, beberapa bunga juga menjadi lambang kematian di berbagai budaya. Hal ini biasanya berkaitan dengan kepercayaan masyarakat lokal dan betapa bunga sesuai dengan nuansa lokal tersebut menjadi lambang kesedihan.
Atau bisa juga, bunga ini menjadi simbolisme untuk melepas kepergian seseorang. Kehadirannya mungkin terlihat mengandung kesedihan, tapi juga bisa menguatkan keluarga yang ditinggalkan.
Bunga Kematian Menjadi Ungkapan Perpisahan yang Mendalam
Ketika kita menelusuri sejarah dan makna di balik lambang kematian, bunga muncul sebagai simbol yang sarat dengan signifikansi mendalam. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan siklus alamiah kematian, melainkan juga menjadi kanvas bagi perenungan mendalam mengenai kehidupan dan akhir dari suatu perjalanan.
Dalam banyak budaya, bunga yang mekar indah juga dapat melambangkan kepergian, transformasi, dan perubahan. Bunga yang menjadi simbol kematian tentunya tidak serta merta mengandung konotasi negatif.
Justru sebaliknya, bunga ini bisa menjadi ungkapan perpisahan yang paling mendalam. Bunga ini dapat menjadi representatif ungkapan hati seseorang yang tidak bisa lagi terucap lewat kata- kata.
9 Bunga yang Menjadi Simbol Kematian di Berbagai Negara
Setiap budaya memiliki pandangan unik terhadap kematian, dan bunga seringkali mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat. Itulah mengapa beberapa jenis bunga menjadi simbol kematian unik di berbagai negara yang berbeda.
1. Mawar Hitam
Mawar hitam, dengan keindahan misteriusnya, memang telah dianggap sebagai simbol kematian dalam beberapa budaya. Meskipun mawar hitam tidak selalu diidentifikasi sebagai lambang kematian secara universal, namun di beberapa tradisi, bunga yang penuh pesona ini menjadi representasi kepergian dan perpisahan.
Dalam konteks budaya Turki, mawar hitam mengandung makna yang mendalam. Masyarakat Turki melihat mawar hitam sebagai simbol ketenangan dan damai dalam menghadapi perpisahan. Kekuatan simbolis mawar hitam terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata, menciptakan nuansa emosional yang melekat pada momen perpisahan.
Arti warna bunga mawar yang gelap menciptakan aura misteri, sekaligus merangkum kerumitan dan kompleksitas dari pengalaman kehilangan. Bunga ini tidak hanya menghiasi tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menyiratkan keabadian dalam ingatan orang-orang yang ditinggalkan. Dengan begitu, mawar hitam membawa makna kematian yang lebih dalam dan kontemplatif, menjadi bagian dari kaya warisan simbolisme bunga dalam berbagai konteks budaya.
2. Lily
Lily, dengan keanggunannya yang khas, memang menjadi salah satu bunga yang berkaitan dengan simbol kematian dalam beberapa konteks budaya. Dalam mitologi Yunani kuno, Lily identik dengan kisah yang berkaitan erat dengan kematian dan keabadian.
Menurut mitologi Yunani, Lily diyakini berasal dari air mata Dewi Hera, dewi langit dan pernikahan. Lily tumbuh di tempat-tempat yang dihiasi oleh setiap tetesan air mata yang jatuh ke tanah. Oleh karena itu, Lily tidak hanya menjadi simbol kematian, melainkan juga merepresentasikan keabadian dan kehidupan baru setelah kematian.
3. Chrysanthemum
Selanjutnya, Chrysanthemum juga menjadi salah satu bunga simbol kematian dalam beberapa budaya, terutama di Jepang. Dalam budaya Jepang, Chrysanthemum dikenal sebagai “kiku” dan memiliki makna mendalam terkait dengan kematian serta penghormatan terhadap orang yang telah meninggal.
Chrysanthemum adalah simbol keabadian dan kesucian di Jepang. Bunga ini sering menjadi bagian dalam upacara peringatan dan makam untuk menghormati arwah orang yang sudah tiada. Pemilihan Chrysanthemum sebagai bunga pemakaman mencerminkan keyakinan bahwa setiap kelopak bunga mewakili kehidupan yang terus berlanjut, bahkan setelah kematian.
Warna putih Chrysanthemum sering menjadi pilihan untuk pemakaman. Pasalnya, warna putih melambangkan kepolosan dan kedamaian. Selain itu, motif Chrysanthemum juga kita temukan dalam lambang kekaisaran Jepang, menghubungkan bunga ini dengan kehormatan dan spiritual tertinggi.
4. Poppy Merah
Poppy merah telah menjadi salah satu simbol kematian, terutama terkait dengan peringatan bagi para prajurit yang gugur dalam perang. Simbolisme ini bermula dari Perang Dunia I, yang mana saat itu banyak ladang Poppy merah bermekaran di tanah yang hancur oleh pertempuran. Bunga ini kemudian menjadi simbol ingatan dan penghormatan terhadap mereka yang kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran.
Poppy merah terkait dengan puisi terkenal “In Flanders Fields” yang ditulis oleh Letnan Kolonel John McCrae, seorang dokter militer Kanada. Puisi ini menciptakan gambaran tentang betapa merahnya kelopak Poppy tumbuh di kuburan para prajurit yang gugur.
Sejak itu, Poppy merah telah menjadi sebagai simbol peringatan dan penghormatan terhadap para pahlawan perang yang telah berkorban untuk kebebasan dan perdamaian. Tidak heran, bunga ini sering ditemukan dalam peringatan Hari Peringatan (Remembrance Day) dan sejenisnya di berbagai negara sebagai bentuk penghormatan terhadap para veteran dan prajurit yang telah mengorbankan nyawa mereka. Poppy merah bukan hanya sekadar simbol kematian, tetapi juga simbol penghargaan, penghormatan, dan keinginan agar pengorbanan para prajurit tidak terlupakan begitu saja.
5. Marigold
Dalam beberapa budaya, terutama di beberapa tradisi Meksiko dan Amerika Tengah, bunga Marigold mempunyai konotasi kematian. Dalam konteks ini, marigold menjadi bagian penting dari perayaan Hari Kematian atau Día de los Muertos.
Día de los Muertos adalah tradisi yang merayakan dan menghormati para leluhur yang telah meninggal. Selama perayaan ini, orang-orang sering membuat altar di rumah mereka dan menghiasi dengan bunga-bunga, termasuk marigold. Marigold dianggap sebagai “flor de muertos” atau “bunga kematian” karena kepercayaan masyarakat lokal bahwa warna cerah dan harum bunga ini dapat membimbing roh orang yang telah meninggal kembali ke dunia orang hidup.
Warna oranye yang cerah dari marigold diyakini memiliki daya tarik spiritual dan memainkan peran penting dalam menarik perhatian arwah. Orang- orang akan menempatkan bunga ini di makam, altar, atau bahkan berperan untuk membuat rangkaian bunga sebagai bentuk penghormatan terhadap mereka yang telah berpulang.
6. Bokor Putih/ Hydrangea Putih
Hydrangea putih umumnya tidak menjadi bunga lambang kematian secara global. Namun, di beberapa budaya, khususnya di Jepang, hydrangea putih dapat terhubung dengan perasaan duka cita.
Di Jepang, hydrangea putih, yang dikenal sebagai “shira-ume” atau “ajisai,” sering dikaitkan dengan musim hujan dan digunakan dalam upacara peringatan bagi mereka yang telah meninggal. Warna lembut dan bentuk bunga yang padat menciptakan atmosfer yang tenang dan sering menjadi penghias makam atau situs pemakaman selama musim hujan.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa makna bunga dapat sangat bervariasi di berbagai budaya, dan konteks penggunaan juga memainkan peran kunci dalam penentuan simbolisme.
7. Cypress Vine
Dalam beberapa budaya, bunga Cypress Vine sering menjadi sebuah simbol kematian. Bunga ini sering menjadi pertanda berkabung dan kepergian. Karakteristiknya yang anggun, dengan bunga berbentuk terompet dan daun yang halus, memberikan nuansa kesederhanaan dan ketenangan.
Selain itu, dalam beberapa tradisi dan keyakinan, Cypress Vine sering kita jumpai di sekitar area pemakaman atau situs peringatan. Penanamannya di tempat-tempat seperti itu dapat melambangkan kedamaian dan penghormatan terhadap para yang telah berpulang.
Warna merah muda atau merah cerah pada bunga Cypress Vine dapat memberikan kontras yang indah, sementara warna hijau dari daunnya menambahkan elemen kehidupan pada gambaran keseluruhan.
8. Bunga Forget-Me-Not
Forget-Me-Not, atau Bunga Lupa Ingatan, lebih umumnya dikaitkan dengan makna kenangan dan kesetiaan daripada simbolisme kematian. Karakteristiknya yang kecil dan unik dengan warna biru yang khas membuatnya sering dipilih sebagai simbol cinta abadi dan ingatan yang tak terlupakan.
Meskipun begitu, dalam beberapa konteks, Bunga Forget-Me-Not juga dapat diinterpretasikan sebagai simbol kematian. Penggunaannya dalam acara berkabung atau upacara pemakaman dapat merujuk pada ide bahwa meskipun orang tercinta telah pergi, kenangan tentang mereka tetap abadi dan tidak terlupakan.
Bunga ini mendapatkan nama populernya dari legenda abad pertengahan di Jerman, saat seorang pria yang mencoba memetik bunga ini terjatuh ke dalam sungai dan mengucapkan “jangan lupakan aku” sebelum tenggelam. Sejak saat itu, Bunga Forget-Me-Not menjadi simbol kesetiaan dan kenangan abadi.
Dalam konteks kematian, Bunga Forget-Me-Not menjadi cara yang lembut dan simbolis untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada yang telah pergi. Meskipun tidak secara eksklusif bunga berkabung, tetapi karena makna kenangan yang kuat, bunga ini dapat menjadi pilihan yang bermakna dalam konteks perasaan duka cita.
9. Alstroemeria
Alstroemeria umumnya sering terhubung dengan makna positif seperti persahabatan, kebahagiaan, dan keberhasilan. Keindahan dan variasi warna Alstroemeria membuatnya menjadi bunga hias yang populer dalam berbagai kesempatan.
Meskipun demikian, ada beberapa budaya di mana Alstroemeria memiliki konotasi berkabung atau situasi kematian. Dalam beberapa konteks pemakaman atau upacara peringatan, bunga ini berperan sebagai ekspresi simpati atau penghormatan terhadap yang telah berpulang.
Warna-warna yang beragam dari Alstroemeria memberikan fleksibilitas dalam menyampaikan berbagai pesan. Warna putih, misalnya, identik dengan kesucian dan kepolosan, sementara warna lain seperti merah atau merah muda cenderung erat dengan cinta dan kasih sayang.
Kesimpulan
Meski identik dengan romantisme dan keceriaan, beberapa bunga juga mempunyai makna mendalam dalam nuansa kedukaan. Terutama, hal ini berkaitan dengan kebudayaan lokal dan kepercayaan yang berbeda di setiap negara.
Misalnya saja bunga mawar hitam dengan aura unik telah menjadi simbol kepergian seseorang dalam budaya Turki. Beberapa bunga seperti Cypress Vine dan Lily of the Valley juga menjadi simbol kematian dalam beberapa budaya, terutama di konteks berkabung.
Beberapa bunga lain dalam daftar bunga kematian ini, seperti Forget-Me-Not, Alstroemeria, dan tulip kuning, lebih sering teridentifikasi dengan makna positif seperti kenangan, keceriaan, dan persahabatan. Bunga-bunga ini menunjukkan betapa kompleks dan beragamnya interpretasi simbolis bunga di berbagai budaya dan tradisi
Meskipun ada variasi dalam penafsiran, beberapa bunga, seperti Cypress Vine, tetap terkait dengan ungkapan simpati dan penghormatan dalam konteks pemakaman atau peringatan kematian. Sehingga, konsep ‘bunga kematian’ mencakup makna yang berbeda-beda tergantung pada konteks dan interpretasi budaya masing-masing.