Mengenal Bunga Lotus, Asal Usul dan Makna yang Mendalam
Bunga lotus merupakan salah satu jenis bunga yang populer di banyak tempat di seluruh dunia. Di dalam seni, agama, dan budaya, lotus memiliki berbagai makna yang dalam dan simbol yang kuat. Lotus memiliki latar belakang historis yang menarik dan memiliki nilai unik dalam berbagai tradisi budaya dan agama di seluruh dunia, termasuk Timur dan Barat.
Itulah mengapa Tim Rekomendasi tertarik untuk berbicara banyak tentang bunga cantik ini. Mari kita simak bersama!
Asal Usul Bunga Lotus
Bunga lotus (Nelumbo nucifera) atau bunga seroja merupakan tanaman akuatik yang berasal dari Asia. Tanaman ini telah dibudidayakan selama ribuan tahun di wilayah Asia Timur dan Tenggara, terutama Tiongkok, India, dan Vietnam.
Secara botani, lotus termasuk ke dalam suku Nelumbonaceae dengan dua spesies yang masih hidup, yaitu Nelumbo nucifera (lotus India) dan Nelumbo lutea (lotus Amerika). Lotus India lebih dikenal dan banyak dibudidayakan karena memiliki nilai penting dalam budaya dan memiliki manfaat ekonomi.
Lotus tumbuh dengan baik di rawa-rawa, kolam, dan sungai yang airnya tenang atau mengalir pelan. Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh. Akar rimpang lotus tumbuh di dalam lumpur, sedangkan daun dan bunga mengapung di atas permukaan air.
Bunga lotus bermekaran di musim panas dan berlangsung selama beberapa bulan. Setiap tangkai bunga dapat menghasilkan hingga 20 kuntum bunga. Bunga ini umumnya berwarna merah muda, putih, atau kuning. Setelah bunga layu, buah berbentuk kerucut akan terbentuk dan berisi biji lotus.
Makna Bunga Lotus dalam Berbagai Budaya
Lotus telah menjadi lambang kemurnian dalam budaya Asia karena kemampuannya untuk tumbuh dengan indah di atas lumpur. Ketahanan tanaman ini terhadap kondisi alam yang kurang ideal melambangkan keteguhan dan ketabahan.
Selain itu, dalam berbagai budaya, ada makna yang berbeda dalam simbolisasi bunga lotus.
Makna Bunga Lotus dalam Budaya Cina
Dalam budaya Cina, lotus melambangkan kesucian, keanggunan, kebijaksanaan dan kesempurnaan spiritual. Bunga ini dianggap sebagai lambang kecantikan sejati yang muncul dari ketidaksempurnaan. Makna ini berasal dari cara lotus tumbuh di atas lumpur tapi tetap murni dan indah.
Lotus juga diasosiasikan dengan dewi Guan Yin dan sangat dihormati dalam agama Buddha. Bunga seroja juga kerap muncul dalam puisi dan lukisan Cina sebagai simbol keanggunan feminin.
Makna Lotus dalam Budaya Jepang
Di Jepang, bunga lotus menjadi simbol kemurnian hati dan pikiran. Ia melambangkan keanggunan, kelembutan dan keberanian menghadapi kesulitan.
Lotus sering muncul dalam puisi dan lukisan Jepang, terutama yang berkaitan dengan Dewi Matahari Amaterasu. Bunga ini melambangkan sinar matahari yang menerangi kegelapan.
Dalam budaya Jepang, lotus putih melambangkan kesempurnaan spiritual, sedangkan lotus merah melambangkan cinta duniawi yang menyala-nyala.
Makna Lotus dalam Budaya India
Di India, lotus melambangkan kesucian dan menjadi simbol keilahian. Menurut mitologi Hindu, dewa Brahma dilahirkan dari kelopak lotus yang mekar dari pusar Dewa Vishnu. Lotus juga melambangkan pencerahan spiritual dalam yoga dan merupakan tempat bersemayamnya beberapa dewa dan dewi Hindu.
Simbol lotus kerap muncul dalam seni dan arsitektur India kuno sebagai representasi keilahian. Ia dihormati sebagai lambang kemurnian dan kebijaksanaan spiritual.
Makna Bunga Lotus dalam Agama Buddha
Bunga lotus memiliki makna yang sangat penting dalam ajaran Buddha. Hal ini karena terdapat banyak simbolisme Bunga ini dalam kehidupan dan pengajaran Buddha Gautama.
Buddha sering digambarkan duduk di atas teratai atau berjalan di atas bunga lotus. Ini melambangkan sifat suci dan terbebas dari keduniawian Buddha setelah mencapai penerangan.
Bunga ini juga melambangkan kesucian dan kemurnian Buddha Dharma atau ajaran Buddha. Meski tumbuh dari lumpur, lotus tetap murni dan indah. Demikian pula ajaran Buddha, meski berakar dari penderitaan duniawi, tetap merupakan jalan menuju kedamaian dan penerangan sejati.
Bunga lotus juga melambangkan pikiran Buddha yang tenang dan damai, bebas dari nafsu duniawi meskipun hidup di tengah keduniawian. Bagi umat Buddha, bunga seroja mengingatkan mereka untuk berusaha mencapai pencerahan dengan melatih pikiran agar tetap tenang bagaikan sebuah danau yang permukaannya ditutupi teratai yang mekar indah.
Makna Bunga Seroja dalam Agama Hindu
Dalam agama Hindu, bunga seroja merupakan lambang kesucian. Bunga seroja atau bunga lotus menjadi lambang kesucian karena tumbuh di atas lumpur tanpa terkontaminasi. Lotus juga melambangkan keteguhan dan ketabahan, karena mampu tumbuh di tengah kesulitan.
Beberapa dewa dan dewi Hindu terhubung dengan bunga lotus, seperti:
- Dewa Wisnu digambarkan berbaring di atas bunga lotus raksasa yang tumbuh dari pusar Dewa Wisnu. Hal ini melambangkan kesucian dan keabadian.
- Dewi Lakshmi, dewi kemakmuran, digambarkan duduk atau berdiri di atas bunga lotus sambil memegang lotus di tangannya. Ini melambangkan kemurnian dan kesuburan.
- Dewa Brahma dilahirkan dari kelopak lotus yang tumbuh dari pusar Dewa Wisnu. Ini melambangkan penciptaan alam semesta.
- Ganesha, dewa kebijaksanaan dan penghancur halangan, digambarkan memegang tangkai lotus.
Dalam kitab suci Hindu seperti Purana dan Upanishad juga disebutkan kisah penciptaan alam semesta dimulai dari lotus primordial yang muncul dari pusar Dewa Wisnu. Jadi lotus memiliki makna filosofis yang dalam dalam mitologi Hindu.
Makna Bunga Lotus Merah dan Putih
Bunga lotus memiliki dua warna utama, yaitu merah dan putih. Meskipun sama-sama melambangkan kemurnian, arti warna bunga lotus ini memiliki makna yang berbeda.
Lotus merah melambangkan cinta kasih, kesetiaan, dan ketulusan hati. Bunga ini disebut sebagai “hati yang terbuka”. Warna merah pada lotus melambangkan energi kehidupan dan hasrat yang kuat.
Makna lotus merah juga berkaitan dengan Surya, dewa matahari dalam kepercayaan Hindu. Dewa Surya digambarkan terlahir dari sebuah lotus merah. Oleh karena itu lotus merah juga dianggap sebagai simbol kelahiran kembali dan regenerasi.
Sementara itu, lotus putih melambangkan kesucian, kepolosan, kedamaian, dan pencerahan spiritual. Warna putih pada lotus menegaskan sifat suci tanpa noda. Lotus putih diyakini berasal dari pusaran susu lautan ketika para dewa dan dewi mengadakan pengadukan lautan untuk mencari tirta amerta.
Dalam budaya timur, lotus putih sering berkaitan dengan meditasi dan pencerahan batin. Bunga ini melambangkan pikiran yang murni, terbebas dari segala keinginan duniawi. Lotus putih juga diasosiasikan dengan Dewi Laksmi dan Avalokiteshvara.
Jadi meskipun sama-sama suci, lotus merah dan putih memiliki perbedaan makna. Lotus merah terkait dengan cinta dan kehidupan, sementara lotus putih dengan kedamaian dan kesucian spiritual. Kedua warna ini saling melengkapi dan menunjukkan berbagai aspek makna yang terkandung dalam lotus.
Makna Lotus dalam Seni
Bunga lotus memiliki tempat yang penting dalam seni Asia, terutama di India dan Cina. Melambangkan kemurnian, lotus sering muncul dalam lukisan, patung, arsitektur, dan karya seni lainnya.
Dalam seni lukis Cina, lukisan lotus adalah subjek yang umum. Lukisan dinding gua Tiongkok dari Dinasti Tang memperlihatkan gambar dewa dan bangsawan duduk di atas daun lotus. Dalam seni lukis Jepang, bunga lotus melambangkan musim panas. Lukisan lotus dari zaman Edo menggambarkan keindahan dan ketenangan lotus.
Patung dan relief lotus banyak ditemukan di kuil-kuil Buddha di Asia Timur. Bunga lotus diukir di dinding dan pilar kuil untuk melambangkan pencerahan spiritual. Patung Buddha sering digambarkan duduk di atas bunga lotus yang mekar.
Dalam arsitektur, lotus banyak muncul sebagai motif hiasan pada kuil dan bangunan suci di India dan Asia Tenggara. Misalnya, di Borobudur, stupa utamanya dikelilingi oleh pelipit berelief yang beriaskan bunga lotus.
Dengan demikian, bunga lotus memiliki makna simbolis yang dalam dalam seni Asia. Melambangkan kesucian dan keindahan spiritual, lotus menjadi subjek penting dalam berbagai karya seni di kawasan ini.
Makna Lotus dalam Sastra
Bunga lotus sering muncul sebagai simbol dalam karya sastra klasik dan kontemporer. Kecantikan dan kesuciannya menjadikan lotus simbol yang populer dalam puisi dan prosa.
Dalam novel klasik Tiongkok ‘Perjalanan ke Barat’, lotus merah jambu digambarkan tumbuh dari darah dewi Guanyin, melambangkan belas kasihan dan kesucian sang dewi. Adapun dalam kisah Ramayana, Dewi Sita digambarkan terlahir dari kelopak lotus, melambangkan kemurnian dan kecantikannya.
Penulis kontemporer sering menggunakan lotus sebagai simbol harapan dan transformasi spiritual. Misalnya dalam novel ‘Membawa Lotus ke Gerbang’ karya Jeewaka Chandrasena, bunga seroja ini melambangkan pencerahan dan kebangkitan rohani sang tokoh utama.
Demikian contoh-contoh penggunaan lotus dalam karya sastra sebagai simbol keindahan, kesucian, harapan, dan transformasi spiritual. Kecantikan serta makna filosofis lotus menginspirasi para pengarang dari masa ke masa.
Kesimpulan
Bunga lotus memiliki makna yang mendalam dalam berbagai budaya dan agama di dunia. Meskipun memiliki variasi tergantung warna dan konteks, lotus secara umum melambangkan kesucian, keindahan, kelahiran kembali, ketenangan, kesabaran, kebijaksanaan, dan pencerahan.
Dalam budaya Timur, lotus diasosiasikan dengan kesucian, kemurnian, dan keanggunan. Dalam agama Buddha dan Hindu, bunga ini memiliki arti penting sebagai simbol pencerahan dan kelahiran kembali. Sedangkan dalam Alkitab, lotus melambangkan kemurnian meskipun tumbuh dari lumpur.
Baik lotus merah maupun putih memiliki makna positif, dengan lotus merah melambangkan cinta kasih dan lotus putih melambangkan kesucian. Dalam seni dan sastra, lotus sering digambarkan sebagai simbol keanggunan dan kebijaksanaan spiritual.
Secara keseluruhan, lotus adalah simbol yang indah dan penuh arti dalam banyak kebudayaan, melambangkan transformasi spiritual melalui ketenangan dan kemurnian batin. Kekayaan makna ini telah membuatnya menjadi motif seni yang populer di seluruh dunia.