Struktur dan Bagian Bunga Sepatu, Morfologi dan Cara Menanam
Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) atau Kembang Sepatu termasuk jenis bunga yang mudah kita temui di berbagai area di kota Indonesia. Bunga ini berasal dari Asia Timur dan menjadi salah satu jenis tanaman hias di daerah tropis dan subtropis.
Daya tarik bunga sepatu terletak pada keragaman bentuk, variasi warnanya yang cerah memukau dan ukuran mahkotanya yang besar. Dengan kemudahannya juga dalam berbunga, kembang sepatu ini termasuk salah satu tanaman hias atau tanaman pagar terfavorit di kalangan pecinta tanaman.
Klasifikasi Bunga Sepatu
Dalam sistematika tumbuhan, berikut adalah klasifikasi kembang sepatu :
Divisi | Spermatophyta |
Sub-divisi | Angiospermae |
Kelas | Dicotyledonae |
Sub-kelas | Dialypetalae |
Ordo | Malvales |
Familia | Familia |
Genus | Hibiscus |
Spesies | Hibiscus rosa – sinensis, L |
Morfologi Bunga Sepatu
Bunga sepatu memiliki morfologi yang unik dan menarik untuk pecinta tanaman. Berikut adalah penjelasan mengenai morfologi atau struktur fisik dari tanaman bunga sepatu:
Hibitus
Termasuk jenis tanaman perdu atau semak yang tumbuh tegak. Bertahan tumbuh selama tahunan dengan tinggi mencapai tiga meter.
Batang
Batang kembang sepatu berbentuk bulat (teres), bersifat batang berkayu (lignosis) dan permukaan batangnya bersifat kasar.
Daun
Kembang sepatu berdaun tunggal dengan bentuk ujung runcing (acuminatus), bulat telur (ovatus), kebanyakan tidak berlekuk, tepi bergerigi kasar, serta pangkal bertulang dan menjari. Daun bunga sepatu umumnya mempunyai panjang 5-10 cm dan lebar 3-7,5cm. Warna daunnya berkisar antara hijau muda dan hijau tua.
Bunga
Bunga dari kembang sepatu termasuk bunga tunggal dengan bentuk menyerupai terompet dan kelopaknya berbentuk seperti lonceng yang berwarna hijau kekuningan. Setiap bunga umumnya terdiri dari 5 helai daun kelopak dan masing- masing terlindung oleh kelopak tambahan (epicalyx), hingga kerap terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.
Mahkota Bunga
Terdiri dari 15-20 daun mahkota berwarna merah muda dengan banyak benang sari, tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan putih merah yang berbentuk tabung.
Buah
Tanaman kembang sepatu umumnya bersifat steril yang berarti tidak menghasilkan buah. Kendati begitu, di beberapa kultivar khusus, tanaman tetap menghasilkan buah. Buah pada tanaman ini beruukran kecil dengan bentuk lonjong berdiameter 4mm. Buah ini berwarna putih saat masih muda dan berubah menjadi coklat saat menua.
Biji
Biji bunga sepatu berukuran kecil berbentuk lonjong dengan permukaan yang halus berbulu. Warna biji tanaman mulai dari coklat hingga hitam dan berukuran relatif kecil.
Akar
Tanaman kembang sepatu mempunyai akar tunggang (radix primaria) yang mempunyai warna coklat muda.
Ciri- Ciri Bunga Sepatu
Beberapa ciri khas dari kembang sepatu antara lain :
- Variasi warna bunga yang cerah mencolok
- Daun yang berbentuk bulat
- Terdapat kelopak dan beberapa mahkota bunga yang halus dengan tangkai putik menjuntai keluar mahkota.
- Di bagian ujung tangkai putik terdapat tempat kelopak sari yang bertabur serbuk sari. Berbekal ini, bunga siap melakukan penyerbukan yang menghasilkan bakal bunga.
Bagian- bagian Bunga Sepatu
Bunga sepatu termasuk ke dalam jenis bunga lengkap karena mempunyai alat kelamin bunga dan bagian perhiasan bunga. Secara garis besar, bagian dari kembang sepatu ini sendiri terbagi menjadi dua, yaitu bagian fertil dan steril.
1. Bagian Steril
Bagian steril merupakan bagian pada bunga sebagai yang berfungsi sebagai pelengkap dan penghias. Bagian kembang sepatu ini terdiri dari :
- Pedunculus (ibu tangkai bunga) : Berperan sebagai akses dalam pembungaan.
- Pedicellus (tangkai bunga) : Merupakan cabang yang menyokong bunga.
- Receptacle (dasar bunga) : Adalah ujung tangkai bunga yang menjadi bagian tumpuan untuk setiap bagian bunga.
- Braktea (daun pelindung) : Bagian ini termasuk daun terakhir yang letaknya ada di pangkal tangkai yang di lipatannya tumbuh bunga dan berfungsi sebagai pelindung.
- Daun kelopak : Berperan sebagai perhiasan bunga paling pangkal.
- Daun mahkota : Adalah perhaisan bunga yang pigmen warnanya berwarna- warni.
Bagian steril pada bunga berfungsi sebagai pelengkap dan penghias, adapun bagian steril pada kembang sepatu meliputi:
2. Bagian Fertil
Bagian Fertil adalah bagian reproduktif di bunga ini. Bagian kembang sepatu ini meliputi :
- Mikrosporofil : Merupakan bagian yang mengandung mikrosporangium. Ini adalah bagian penghasil gamet jantan berupa benang sari. Bagian ini terdapat kepala sari yang mempunyai serbuk, tangkai sari serta pendukung kepala sari.
- Makrosporofil : Merupakan bagian yang mengandung makrosporangium. Ini merupakan penghasil gamet betina berupa putik. Bagian ini mengandung sel telur sehingga saat dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari, maka akan berkembang menjadi calon tumbuhan baru.
Struktur Kembang Sepatu
Struktur bunga sepatu dapat dikatakan sebagai struktur yang lengkap, di mana tanaman ini memiliki struktur penyusun yang lengkap. Adapun struktur penyusun kembang sepatu, yaitu:
1. Kepala Putik
Struktur pertama adalah kepala putik yang merupakan bagian fertil dari bunga yang menjadi tempat bakal buah dan bakal biji berada. Kepala putih berbentuk seperti botol dengan leher panjang dan lurus. Bagian putik paling ujung disebut dengan kepala putik, sedangkan bagian memanjang adalah tangkai putik. Bagian bagwah putih yang menggembung disebut carpel yang merupakan pendukung makrospora.
2. Benang Sari
Benang sari dari kembang sepatu adalah tempat untuk memproduksi serbuk sari yang nantinya akan disimpan di kepala sari. Kepala sari yang berisi serbuk sari ini nantinya akan melepaskan serbuk sari tersebut ke putik untuk proses penyerbukan.
3.Tangkai Bunga
Tangkai bunga adalah bagian pendukung kembang sepatu yang fungsinya menjadi tumpuan bunga.
Tangkai bunga merupakan bagian pendukung bunga yang berperan sebagai tumpuan bunga.
4. Mahkota Bunga
Pada mahkota bunga terdapat kelenjar madu (nektar) disekitar dasar mahkota, fungsinya adalah untuk menarik perhatian serangga yang berperan penting dan membantu dalam melakukan proses penyerbukan.
5. Kelopak bunga
Kelopak bunga mempunyai fungsi utama untuk melindungi mahkota saat bunga belum mekar atau masih kuncup. Saat bunga menjadi mekar sempurna, maka daun- daun kelopak ini akan berada di bawah mahkota.
6. Indung Telur
Bagian indung telur berperan sebagai pelindung bakal- bakal biji serta menjadi penghasil ovum dan inti kandung lembaga sekunder.
7. Bakal Biji
Bakal biji berfungsi sebagai tempat bekerjanya sel telur dan melindungi sel telur tersebut. Fungsi utama dari bakal biji adalah sebagai tempat bekerjanya sel telur dan melindungi sel telur tersebut.
Cara Menanam Bunga Sepatu
Untuk menanam bunga sepatu, berikut panduan budidaya yang dapat kamu ikuti :
1. Media Tanam
Media tanam yang baik untuk kembang sepatu adalah campuran antara tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Campuran ini akan membuat media tanam menjadi gembur dan memudahkan akar untuk berkembang.
2. Bibit
Pilihlah bibit bunga sepatu yang sehat dan segar. Bibit bunga sepatu tersedia dalam bentuk anakan tanpa akar atau bibit berakar. Bibit berakar lebih mudah tumbuh karena sudah memiliki akar.
3. Penyemaian
Sebelum proses menanam, bibit bunga sepatu perlu disemai terlebih dahulu. Caranya dengan menanam bibit pada pot kecil yang berisi media campuran dan letakkan di tempat teduh. Siram sedikit setiap hari sampai bibit tumbuh akar.
4. Penanaman
Setelah tumbuh akar, bibit siap ditanam di pot besar atau di tanah. Buat lubang sesuai ukuran akar, lalu tanam bibit dan timbun dengan media tanam. Jaga agar akar tertutup sempurna dan tidak terlipat.
5. Perawatan
Rawatlah tanaman bunga sepatu dengan menyiram secara teratur, memberi pupuk, dan memangkas daun yang sudah layu. Pastikan tempat penanaman mendapat sinar matahari pagi dan teduh di siang hari. Hindari penanaman di tempat yang terkena hujan deras.
Kesimpulan
Bunga sepatu merupakan tanaman hias yang populer karena keindahan dan keunikan bentuknya. Bunga ini identik dengan warna- warna cerah dan mahkota yang besar. Dengan kecantikannya, tidak heran jika kembang sepatu menjadi salah astu jenis tanaman bunga terfavorit di kalangan pecinta tanaman.
Perawatan bunga sepatu juga cukup mudah. Tanaman ini menyukai media tanam yang gembur dan banyak mengandung bahan organik. Cukup disiram seminggu 2-3 kali agar tanah lembab. Pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari pagi. Potong bagian tanaman yang sudah mati atau layu agar tumbuh tunas baru.
Hindari terkena hama seperti kutu putih, ulat grayak, dan penyakit busuk rimpang. Jika terawat dengan baik, bunga sepatu dapat mekar indah berbulan-bulan lamanya. Keindahan warna dan bentuknya menjadikan bunga sepatu cocok dijadikan hiasan taman maupun dalam ruangan.