LOADING

Type to search

Bunga dan Tanaman

Cara Merawat Anggrek agar Subur dan Berbunga

Bagikan :

Ada berbagai cara merawat bunga anggrek yang bisa kita terapkan agar tanaman cantik ini subur dan rajin berbunga. Sebagai salah satu tanaman hias yang paling populer, bunga anggrek memiliki keindahan yang memukau. Bunga ini juga mempunyai bentuk yang unik sehingga banyak digemari oleh para pecinta tanaman.

Bunga Anggrek sendiri terdiri dari berbagai macam varietas. Mulai dari anggrek bulan, anggrek vanda, anggrek dendrobium, dan masih banyak lagi. Setiap jenis bunga anggrek memiliki ciri khas masing-masing baik dari bentuk bunga, warna, maupun ukurannya.

Cara Merawat Anggrek agar Cepat Berbunga

Sudah sejak lama Anggrek menjadi tanaman hias terfavorit untuk di dalam rumah maupun di luar ruangan. Selain itu, beberapa jenis anggrek juga dimanfaatkan untuk diambil sari bunganya dalam industri parfum dan kosmetik.

Mengingat keindahan dan keunikannya, tidak heran bila banyak orang yang tertarik untuk merawat tanaman anggrek. Namun, merawat bunga anggrek membutuhkan perhatian khusus agar tanaman ini dapat tumbuh subur dan berbunga dengan indah.

1. Jumlah dan Waktu Penyiraman Anggrek

Penyiraman yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan anggrek yang optimal. Pastikan Anda menyiramnya secara cukup, namun tidak berlebihan.

Berikut adalah tips untuk penyiraman anggrek:

  • Anggrek membutuhkan penyiraman yang teratur, tetapi hindari kelebihan air karena dapat menyebabkan busuk akar. 
  • Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis media tanam, ukuran pot, kondisi cuaca, dan fase pertumbuhan. Secara umum, penyiraman 2-3 kali seminggu cukup memadai.  
  • Tanaman dewasa membutuhkan lebih banyak air dibandingkan tanaman muda. 
  • Saat berbunga, anggrek perlu mendapat penyiraman lebih sering untuk mendukung pertumbuhan bunga.
  • Hindari penyiraman berlebihan di musim dingin karena pertumbuhan melambat. Cukup sekali dalam 2 minggu.
  • Periksa kelembaban media sebelum menyiram. Jangan menyiram jika media masih lembab.

Tips untuk mengetahui apakah anggrek membutuhkan air adalah dengan mengamati lumut yang tumbuh di bagian akarnya. Jika lumut masih lembab, artinya tanaman mempunyai cairan yang cukup. Sebaliknya, saat lumut mulai mengering, artinya anggrek perlu disiram.

Cara lain untuk memastikan anggrek cukup air adalah dengan membenamkan jari ke dasar akar dan memastikan bagian tersebut masih lembab.

Yang tidak kalah penting adalah menerapkan teknik penyiraman yang tepat untuk anggrek, meliputi : 

  • Gunakan air yang mengandung sedikit mineral, seperti air hujan atau water demineralized.
  • Siram dengan lembut di akar tanpa membasahi daun untuk mencegah busuk. 
  • Semprotkan air ke akar tanaman dari jarak 30-40 cm di pagi atau sore hari.
  • Pastikan air mengalir keluar dari lubang drainase di dasar pot untuk mencegah genangan.
  • Jangan menyiram daun secara langsung karena dapat menyebabkan bercak daun. Gunakan botol semprot untuk menyiraminya.
  • Bersihkan sisa air yang tertinggal di daun untuk mencegah penyakit.
Baca Juga :  20+ Jenis Bunga Anggrek Cantik Beserta Karakteristiknya

Dengan penyiraman yang tepat, anggrek akan tumbuh subur dan berbunga lebat. Jangan ragu untuk menyesuaikan jumlah dan frekuensi penyiraman berdasarkan kondisi tanaman.

2. Memberikan Pencahayaan yang Baik

Anggrek memerlukan pencahayaan yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Kendati begitu, hindari paparan cahaya matahari langsung di siang hari karena bisa membuat daun dan akar cepat kering. Intensitas cahaya yang anggrek butuhkan berkisar antara 1.000-4.000 lux. Untuk anggrek jenis Phalaenopsis, intensitas cahaya yang ideal adalah sekitar 2.000 lux.

Selain itu, lama paparan cahaya juga perlu kita perhatikan. Anggrek membutuhkan paparan cahaya selama 12-14 jam per hari. Letakkan tanaman di dekat jendela atau balkon agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Atur pencahayaan yang tepat agar anggrek dapat berfotosintesis dan tumbuh dengan optimal. Dengan pencahayaan yang cukup, anggrek akan tumbuh daun lebat, batang kuat, dan mampu berbunga lebat.

3. Mengatur Sirkulasi Udara untuk Anggrek

Sirkulasi udara sangat penting untuk pertumbuhan anggrek yang optimal. Beberapa tips untuk menjaga sirkulasi udara yang baik untuk tanaman anggrek :

  • Pastikan area tanam anggrek Anda mendapat aliran udara yang cukup. Hindari menanam anggrek di area yang pengap atau minim udara segar. Letakkan tanaman di dekat jendela atau pintu yang dengan sirkulasi udara yang baik.
  • Gunakan kipas angin untuk menghembuskan udara segar ke arah tanaman secara berkala. Atur kecepatan kipas agar tidak terlalu kencang. Lakukan 1-2 kali sehari selama 15-30 menit.
  • Jaga kelembapan udara di sekitar tanaman anggrek. Kelembaban yang terlalu tinggi bisa menghambat sirkulasi udara. Usahakan RH 60-80%. 
  • Bersihkan daun secara berkala dari debu dan kotoran yang menghalangi pori-pori daun. Ini penting agar daun bisa berfotosintesis dengan baik.
  • Potong atau buang daun yang sudah tua atau mati agar udara bisa mengalir ke daun baru.
Baca Juga :  12 Jenis Tanaman Paku Cantik & Unik untuk Tanaman Hias Rumah

Dengan sirkulasi udara yang baik, anggrek akan tumbuh subur dan berbunga lebat. Perhatikan tips di atas agar anggrek Anda selalu mendapat aliran udara segar yang dibutuhkan.

4. Tips Membersihkan Daun

Membersihkan daun bunga anggrek
via Freepik

Membersihkan daun anggrek secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman. Daun yang kotor oleh debu, sisa pupuk, atau embun dapat menghambat fotosintesis. Gunakan kain lembap untuk mengelap daun secara hati-hati.

Jangan gunakan bahan kimia atau sabun karena dapat merusak permukaan daun. Bersihkan daun 1-2 minggu sekali atau lebih sering jika tanaman terkena debu banyak. 

5. Menyangga Batang Anggrek

Batang anggrek tumbuh ke atas dan membutuhkan penyangga agar tidak rebah. Gunakan tongkat bambu atau kayu kokoh untuk menyangga batang utama. Pastikan batang tidak terlalu kencang diikat agar sirkulasi udara dan air tetap lancar. Periksa ikatan secara berkala dan longgarkan jika terlalu kencang. Ganti penyangga jika sudah lapuk atau patah.

6. Memangkas Akar

Akar anggrek perlu dipangkas 1-2 kali setahun agar tidak tumbuh berlebihan. Gunakan gunting tajam dan bersih untuk memangkas ujung akar yang sudah coklat atau mati.

Hindari memangkas terlalu banyak agar sistem perakaran tetap sehat. Jangan memotong bagian akar yang masih hijau karena dapat melukai tanaman. Selain itu, pastikan alat pemangkas selalu dalam kondisi bersih dan steril.

Dengan melakukan pemeliharaan yang tepat, anggrek akan tumbuh dengan sehat dan berbunga lebat. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan daun, menyangga batang, dan memangkas akar secara teratur.

7. Menghalau Hama dan Penyakit

Anggrek rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Beberapa jenis hama dan penyakit yang umum menyerang anggrek antara lain :

7.1 Kutu Putih

Kutu putih (Planococcus citri) menyerang pucuk dan daun muda anggrek. Serangannya menyebabkan daun keriting dan pertumbuhan terhambat. Untuk mencegah serangan kutu putih, lakukan pembersihan gulma secara rutin dan semprotkan insektisida seperti imidakloprid atau tiametoksam. 

Baca Juga :  Bunga Bird of Paradise : Fakta Menarik dan Panduan Budidaya

7.2 Ulat Bekicot

Ulat bekicot (Helix aspersa) memakan daun dan pucuk anggrek. Serangannya meninggalkan lubang-lubang kecil pada daun. Untuk mengendalikan ulat bekicot, semprotkan moluskisida seperti metaldehida di sekitar tanaman.

7.3 Hama Penggerek Batang

Hama penggerek batang (Zeuzera coffeae) menyerang batang anggrek dengan membuat lubang yang dapat memutuskan aliran makanan ke akar. Tandanya adalah adanya lubang bekas gerek pada batang dan daun yang layu. Untuk mengatasi serangan penggerek batang, suntikkan insektisida sistemik seperti imidakloprid ke batang anggrek.

7.4 Layu Fusarium

Layu fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Gejalanya adalah daun menguning dari bawah ke atas dan batang mudah patah. Untuk mengendalikannya, cabut dan musnahkan tanaman sakit, sterilkan media tanam, dan gunakan fungisida seperti kitazin benomil.


Dengan melakukan perawatan yang tepat dan mencegah masuknya hama dan penyakit sejak dini, maka pertumbuhan anggrek akan optimal dan berbunga lebat. Lakukan pemantauan secara rutin untuk mendeteksi adanya serangan hama maupun penyakit secara dini.

8. Pemupukan

Sama seperti tanaman pada umumnya, anggrek juga membutuhkan pupuk sebagai sumber nutrisi. Dengan pemupukan yang tepat, bunga anggrek akan tumbuh dengan subur. Pemupukan anggrek sendiri idealnya dilakukan seminggu sekali menggunakan pupuk organik cair.

Kesimpulan

Bicara tentang tanaman hias bunga, anggrek merupakan salah satu yang terfavorit. Bukan saja menyajikan keindahan, anggrek juga menampilkan keanggunan yang elegan. Tidak heran, tanaman ini sering menjadi salah satu ide hadiah ulang tahun atau ucapan selamat yang diperuntukan untuk orang yang dihormati.

Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, cara merawat anggrek agar subur dan rajin berbunga menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari penyiraman yang tepat, pencahayaan yang baik, sirkulasi udara, pemupukan hingga menghalau hama dan penyakit. Lewat perawatan yang tepat, anggrek akan tumbuh subur dan kita dapat menikmati keindahan eksotisnya dalam waktu yang lama.


Bagikan :
Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *